Jumat, 28 November 2014

Badday

Bahkan Tuhan pun tak berpihak kearahku saat ini.
Rasa lelah, kecewa, sedih, dan mencoba tuk tetap tegar,
bukanlah menjadi kemampuanku saat ini.
Hanya ingin menangis, memberontak, berkata:
"Tuhan, aku sering bermimpi tentang hal yang indah,
aku sering mendengar tentang hal bahagia,
kemudian mengapa justru keadaan kembali menolakku?
Yang aku tau selama ini nyata,
lalu megapa yang aku dapat justru khayal!
bahkan bukan mimpi sekalipun!"
Tuhan, entah itu orang yang telah ada sejak ku lahir atau orang lain,
rasa kecewa dan marahku tak mampu ku jauhi.
Rasa sakitnya, rasa ingin memberontak, rasa terabaikan..
Semua tak mampu ku hindari..
Hanya ingin menangis dan terus menangis..
Berharap kan ada yang peduli, berharap kan ada yang bertanya,
"ada apa sebenarnya?"
tapi apa.. hanya aku seorang diri bersama kekecewaanku ini,
Ia ada namun tak peduli,
Ia hadir namun tak mau tau,
Ia nyata namun tersembunyi,
Ia.. hanyalah bayangan semu.
Entah itu nanti atau sekarang,
Aku lelah sendiri,
Aku lelah kecewa,
Aku lelah menangis,
Aku ingin ada yang membawa ku pergi dari keadaan ini,
Bukan menemaniku dikeadaan ini.

Namun..
Ketika ku sadar semuanya, bahkan itu tak nyata.
Hal yang aku harapkan bahkan tak pernah akan ada.
Menangislah... teruslah menangis..
Hingga akhirnya ketika ku pergi,
Akan ada yang menangis ketika tau rasa tangisanku ini.
Hingga akhirnya ketika ku pergi,
Akan ada yang tau, aku menangis atas kelehanku,
Atas kegagalan-kegagalanku,
Atas harapanku yang tak mereka pedulikan ini sedikitpun.