Jumat, 16 Juni 2017

All about him

Hai world, selamat datang pada kenyataan..
Kembali lagi aku terpikir untuk menyapamu,
Ditengah kegundahan akan hal yang tak berjalan sebagaimana yang aku harapkan,
Lagi dan lagi...
Kenyataan tak seindah harapan..
Aku salah menggunakan rumus statistika kehidupan,
Semua hasil penelitianku menolak yang aku dapatkan.
Bukankah ini lucu?
Perasaanku semakin tak menentu,
Keyakinanku semakin tak bertepi,
Sementara waktu, terus berlalu sebagaimana mestinya,
Semakin hari, setiap detik makin menuju membawa ku pada hari dimana ketetapan akan pilihanku tentangnya nyata.
Aneh bukan? Disela waktu itu perasaanku bukan semakin nyata, namun ia semakin meragu.
Sesekali terbesit dipikiranku untuk menyerah,
Ntahlah meski harus menangis hingga air mata tak bersisa lagi, aku berpikir mungkin lebih baik daripada nantinya air mata jatuh terus dari hari ke hari.
Namun lagi, aku berfikir "Ah! Ini bukan saatnya untuk main-main!" Baiklah, aku bertahan..
Sikapnya yang ntah aku tak dapat menebaknya,
Seakan ia tak butuh kepedulianku, dan tak butuh mempedulikanku,
Semakin hari semakin membuatku berpikir,
"Ah! Cukup, aku tak butuh main-main lagi"
Kadang merasa diri ini gila! Bahkan menjijikkan
Lagi-lagi membawaku terombang-ambing tak menentu ditengah ketidaknyamanan ini,
Memaksaku harus bertahan ditengah kegundahanku,
Memperlihatkan betapa pengecutnya aku,
Hanya aku yang takut untuk kehilangan,
Membuatku menjadi egois, memaksa seseorang memahami perasaanku namun tak ku ucapkan!
Rasa sakit yg tak beralasan,
Rasa sedih yang entah dari mana munculnya,
Dan rasa khawatir akan hal yang belum aku tahu kebenarannya,
Hal yang tak dapat aku buktikan itu benar,
Dan tak juga ia katakan jika itu salah..
Sungguh, kadang aku merasa aku sedang dalam rencana Tuhan yang entah seperti apa lagi nanti,
Setelah sekian lama di bawah rencana yang selalu saja tak berpihak kearahku,
Kali ini Tuhan membawa hatiku kearah yang mana aku pun masih ragu.
Tak ada tanda-tanda kemenanganku disana..
Dengannya.. aku takut semua yang sama akan terjadi lagi.
Sulit, sangat sulit untuk aku dan kamu menjadi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar